
STIKES Telogorejo Semarang dan YKAKI Gelar Edukasi Deteksi Dini Kanker Anak dan Support System Pasca Kemoterapi
Semarang, 15 Mei 2025 — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai kanker anak, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Telogorejo Semarang bekerja sama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi bertema “Pengenalan Gejala dan Tanda Dini Kanker pada Anak serta Support System Pasca Kemoterapiâ€.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini dilaksanakan pada Kamis, 15 Mei 2025. Untuk sesi offline, acara digelar di kampus STIKES Telogorejo Semarang dan diikuti oleh 100 peserta, yang terdiri dari 50 mahasiswa STIKES Telogorejo dan 50 mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro (UNDIP).
Sementara itu, sesi online diikuti oleh perwakilan dari berbagai cabang YKAKI di seluruh Indonesia, antara lain dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Riau, Makassar, dan Manado. Kehadiran lintas wilayah ini memperkaya diskusi dan memperkuat jejaring dukungan terhadap anak-anak pejuang kanker. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya deteksi dini kanker pada anak, serta bagaimana membentuk support system yang kuat untuk anak dan keluarga pasca menjalani kemoterapi.
Para narasumber dari YKAKI memberikan pemaparan mendalam tentang pentingnya deteksi dini kanker pada anak yang sering kali terabaikan, serta pentingnya keberadaan support system yang menyeluruh pasca kemoterapi. Kegiatan juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif yang memperdalam pemahaman peserta.
Ketua STIKES Telogorejo Semarang menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan YKAKI. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan civitas akademika, tetapi juga membentuk empati dan kepedulian terhadap anak-anak pejuang kanker. Edukasi seperti ini sangat penting untuk mendukung kualitas layanan kesehatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan,†ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen STIKES Telogorejo dalam mewujudkan pendidikan kesehatan yang berdampak nyata, sejalan dengan semangat ICARE dan program Diktiristek Berdampak dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan pengetahuan dan kepedulian terhadap isu kanker anak di lingkungan masing-masing.