SEMINAR SERIES PRODI S1 FARMASI STIKES TELOGOREJO SEMARANG “DEPRESI DAN BIPOLAR PADA GEN Z”
Disusun Oleh : Destiana Putri Ariyani ( Mahasiswa PS S-1 Farmasi STIKES Telogorejo Semarang )
Program studi S1 Farmasi STIKES Telogorejo di penghujung tahun 2023 ini kembali menggelar kegiatan senar farmasi series. Kegiatan ini dilaksanakan meliputi rangkaian 4 kegiatan seminar farmasi dengan mengambil tema berdasarkan issue Kesehatan dan kefarmasian saat ini. Diharapkan dengan kegiatan ini program studi sebagai penyelenggara Pendidikan tinggi khususnya di bidang kefarmasian dapat memberikan kontribusi kepada Masyarakat luas untuk memerluas wawasan serta menambah pengetahuan yang selanjutnya dapat membekali Masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup melalui sisi Kesehatan.
Dalam kegiatan seminar farmasi series ini program studi mengimplentasikan MoU yang sudah terjalin dengan beberapa instusi baik itu perguruan tinggi, rumah sakit , industri maupun instansi pemerintah. Implementasi dilaksanakan dengan menghadirkan naras umber yang kompeten dari mitra kerja sama yang berkolaborasi dengan para akademisi dari program studi S1 Farmasi STIKES Telogorejo Semarang. Pada seminar seri yang pertama di angkat tema “Depresi Dan Bipolar Pada Gen Z”, di mana tema ini sangat sesuai dengan permasalahan yang banyak dihadapi oleh masyarakat umum maupun para mahasiswa.
Bipolar merupakan gangguan mental yang menyerang psikis seseorang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Sedangkan depresi merupakan kondisi dimana seseorang mempunyai perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental, pikiran, perasaan dan tidakan seseorang.
Kasus kesehatan mental kini mulai disadari oleh masyarakat umum, upaya yang dilakukan untuk mendukung hal tersebut yaitu mulai dari secara preventif maupun promotif. Oleh karena itu, Pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2023 Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Telogorejo Semarang menyelenggarakan Seminar Series Farmasi dengan Tema “Depresi dan Bipolar Pada Gen Z” , kegiatan tersebut dilakukan secara hybrid dan dimulai pukul
08.00 sampai 12.00 WIB. Acara pembukaan seminar tersebut dihadiri dan dibuka
langsung oleh ibu Dr. Ns. Ismonah, M.Kep. Sp.MB selaku Wakil Ketua 1 Stikes Telogorejo Semarang. Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa sekarang banyak sekali kasus bunuh diri ataupun depresi yang dialami oleh anak-anak muda utamanya mahasiswa, melalui hal tersebut beliau juga menyampaikan terimakasih kepada Ibu apt. Dra. Tunik Saptawati,M.Si.Med selaku Ketua Program Studi Farmasi dan para panitia karena di tengah maraknya kasus tersebut diadakan seminar series tentang depresi dan bipolar. Beliau juga menyampaikan semoga dengan diadakannya acara seminar series ini mampu menambah wawasan para peserta.
Setelah acara pembukaan, dilakukan kegiatan inti yaitu pemaparan materi oleh beberapa narasumber. Pada seminar tersebut dihadiri oleh pembicara yang kompeten pada bidangnya, untuk sesi pertama dihadiri oleh dua narasumber. Narasumber pertama yaitu dr. Rilla Fiftina Hadi.,Sp.KJ beliau merupakan psikiater dari RSJD Dr Amino Gondohutomo. Dr. Rilla menjelaskan bahwa “Bipolar merupakan gangguan bersifat episodik atau mood gampang berubah dan berlangsung seumur hidup. Gangguan otak menyebabkan fluktuasi ekstrim pada suasana hati, energi, dan kemampuan (perilaku) seseorang. Ada beberapa episode mood pada gangguan bipolar yaitu episode mania, episode hipomania, episode depresi, episode campuran. Penyebab bipolar yaitu faktor genetik, biologi dan lingkungan. Pengobatan untuk penderitaan bipolar ada 2 yaitu secara farmakoterapi dan non farmakoterapi”, beliau juga menyatakan bahwa apabila seorang pasien bipolar patuh dalam berobat maka produktivitas berjalan lancar. Narasumber kedua yaitu ibu apt. Anisa Nova Puspitaningrum., M.Farm yang merupakan dosen STIKES Telogorejo Semarang, beliau menyatakan bahwa “Depresi dan bipolar berbeda, depresi banyak dialami oleh wanita pada usia diatas 60 th karena pada usia tersebut mereka banyak memiliki penyakit yang akhirnya menyebabkan depresi. Gen yang mempengaruhi depresi yaitu Gen ZBTB20”.
Untuk sesi kedua, materi diberikan oleh Bapak apt. Gilang Rizki Alfarizi., M.Farm selaku dosen STIKES Telogorejo Semarang. Dalam pemaparan materinya Bapak Gilang menyatakan bahwa “Neurotransmitter utama di hipocampus yaitu asetilkolin berfungsi untuk mengatur reference memory atau daya ingat dan berhubungan pada penyakit Alzheimer. Hipotalamus berfungsi untuk pengaturan hormon oxytocin dan ADH” Terapi yang diberikan yaitu penstabil suasana hati seperti Antikonvulsan dan Litium (lini pertama), Benzodiazepin untuk gangguan tidur, Antipsikotik generasi kedua seperti Aripirazole ,Olanzapine, Risperidoe (untuk episode manik). Peran kita sebagai apoteker yaitu melakukan monitoring kepatuhan obat, DDI, monitoring reaksi obat yang merugikan, dan monitoring kualitas hidup pasien.
Selanjutnya pemaparan materi oleh narasumber terakhir yaitu Bapak apt. Nuzul Gyanata Adiwisastra.,M.Farm yang merupakan Akademisi dari Program studi S1 Farmasi Universitas Medika Suherman Bekasi. “Seseorang yang mengalami depresi akan mengalami kelelahan, tidur yang tidak teratur, sedih yang berkepanjangan, murung, terganggunya nafsu makan, berat badan turun, digtorsi kognitif (berpikiran secara berlebihan)”. Beliau juga menyatakan bahwa Lingkungan sekitar seperti keluarga yang pesimitik akan menyebabkan tingkat stress yang tinggi, keteranaan, maladaptive, menilai dunia luar secara pesimitrik, rasa percaya diri yang rendah. Gangguan depresi dan bipolar ini dapat diobati dengan beberapa cara yaitu obat, psikoterapi, terapi fisik. Obat yang digunakan dapat digunakan untuk memperbaiki Norepinefrin, Serotonin, dan Dopamine.
Acara seminar tersebut diikuti oleh 248 peserta, 65 diantaranya mengikuti acara tersebut via zoom dan sisanya secara offline. Setelah dilakukan pemaparan materi, acara selanjutnya yaitu sesi tanya jawab oleh peserta. Peserta sangat antusias dalam kegiatan seminar ini dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan yang cukup menarik dan berbobot. Akhir acara dilakukan closing statemen oleh para narasumber dan ditengah acara juga diselingi kegiatan ice breaking dan performance dari mahasiswa S1 Farmasi semeseter 1 yang cukup menghibur para peserta.