Pelatihan Basic Trauma Dan Cardiac Life Support (BTCLS) Kerjasama STIKES Telogorejo dengan Ambulans 118
Kecelakaan atau bencana dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, seperti halnya kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kecelakaan kerja, dan sebagainya. Perawat sebagai lini terdepan dalam pelayanan gawat darurat harus mampu menangani masalah yang diakibatkan kecelakaan dengan cepat dan tepat, dengan pendekatan asuhan keperawatan yang mencakup aspek bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual. Oleh karena itu perawat dituntut untuk memiliki kompetensi dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. Salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi tersebut dilakukan melalui pelatihan.
Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ serta kecacatan penderita.
Guna membekali ilmu tersebut, STIKES Telogorejo Semarang bekerjasama dengan Ambulans 118 menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support (BTCLS) bagi Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan semester VIII. Pelatihan ini terbagi menjadi 2 gelombang, gelombang pertama diikuti oleh 38 mahasiswa yang dimulai dari tanggal 17 – 21 Juni 2014, sedangkan gelombang kedua diikuti oleh 39 mahasiswa yang dimulai dari tanggal 23-27 Juni 2014. Kegiatan dibuka oleh dr. Murti Wandrati, M.Kes selaku Ketua STIKES Telogorejo Semarang. Dalam sambutannya, beliau berharap mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini bukan hanya sertifikat, akan tetapi yang terpenting adalah dapat mengambil ilmu guna meningkatkan kompetensi.
Dalam kesempatan itu pula beliau menjelaskan mengapa dalam melaksanakan pelatihan ini memilih Ambulans 118? Karena sertifikat yang diberikan oleh ambulan 118 telah diakui oleh internasional sehingga dapat digunakan apablia lulusan akan bekerja didalam maupun luar negeri. Selain ilmu dan ketrampilan yang sudah diterima pada perkuliahan dari semester demi semester, pelatihan ini merupakan pengulangan/pendalaman ilmu sehingga peserta diharapkan lebih memahami, menghayati, dan terampil di bidangnya. Diakhir sambutannya dr. Murti Wandarti, M.Kes berharap mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini dapat menikmati serta memperhatikan, sehingga pada akhirnya mendapatkan kompetensi yang diharapkan untuk bekal utama sebelum terjun ke dunia pelayanan kesehatan. – Redaksi, tim IT