KECEMASAN DAN IMUNITAS DITENGAH PANDEMI
Oleh Ns. Ni Made Ayu Wulansri, M.Kep Dosen S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo
Masa pandemik Covid-19 telah setahun menjangkit dunia dan bahkan di Indonesia. Berita di televisi dan Berita online terus mengabarkan penambahan jumlah penderita Covid-19. Masyarakat mulai cemas mendengar berita Covid-19 yang tidak kunjung selesai dan peningkatan jumlah setiap harinya. Masyarakat juga harus bekerja diluar dan menimbulkan kecemasan yang bertambah saat keluar rumah. Pemerintah sudah mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penularan sehingga mengurangi jumlah penderita Covid-19.
Kecemasan masyarakat di Indonesia telah diteliti oleh Megatsari, et. all (2020), menemukan pada golongan usia 20-29 tahun dan 40-49 mengalami kecemasan lebih tinggi disbanding kelompok usia diatas 50 tahun. Selain itu, responden perempuan lebih merasa cemas dibandingkan laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa kecemasan merupakan kasus nyata yang dialami masyarakat dalam masa pandemi
Tidak hanya kecemasan psikologis yang dirasakan, menurut Mann, Krueger dan Vohas (2020) masyarakat juga mengalami kecemasan ekonomi atau dalam artikel ini disebut Economic anxiety. Kecemasan ekonomi merupakan distress psikososial, misal pada studi 2008 menemukan bahwa kesulitan ekonomi menyebabkan perceraian. Selain itu, kesulitan ekonomi juga meningkatkan gangguan mental dan percobaan bunuh diri. Hasil studi Mann, et. All ini menemukan bahwa kesulitan ekonomi berpotensi menyebabkan masyarakat kesullitan dalam menghadapi masa pandemic Covid-19.
Kecemasan Psikologis dan ekonomi menimbulkan dampak yang signifikan pada masyarakan di amsa pandemi. Terdapat banyak kabar bahwa kondisi psikologis merupakan faktor yang mempengaruhi system imun. System imun merupakan factor penting dalam menghadapi covid-19. Menurut penjelasan dalam penelitian Mazza, et all (2020), menjelskan bahawa kecemasan dan depresi berperan dalam predictor klinis dan inflamasi. Pada penelitian ini ditemukan bahwa semakin buruk inflamasi yang terjadi , semakin buruk pula depresi yang dialami.
References:
Gennaro Mazza, M., De Lorenzo, R., Conte, C., Poletti, S., Vai, B., Bollettini, I., … Benedetti, F. (2020). Anxiety and depression in COVID-19 survivors: role of inflammatory and clinical predictors. Brain, Behavior, and Immunity. doi:10.1016/j.bbi.2020.07.037
Mann, F. D., Krueger, R. F., & Vohs, K. D. (2020). Personal economic anxiety in response to COVID-19. Personality and Individual Differences, 110233. doi:10.1016/j.paid.2020.110233
Menzies, R. E., & Menzies, R. G. (2020). Death anxiety in the time of COVID-19: theoretical explanations and clinical implications. The Cognitive Behaviour Therapist, 1–24. doi:10.1017/s1754470x20000215