Identitas
Logo STIKES Telogorejo telah mengalami perubahan di tahun 2013. Logo yang baru terdiri dari 3 elemen yaitu emblem yang tersusun dari ikon-ikon, logotype bertuliskan “Telogorejo” serta Deskripsi insitusi bertuliskan “Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan”. Dalam pengaplikasiannya, 3 elemen tersebut mengalami variasi letak, ukuran serta warna menyesuaikan dengan media yang digunakan.
- Delapan Kelopak bunga
Delapan kelopak bunga berarti delapan arah mata angin. Ke segala arah. Kelopak bunga menunjukkan insitusi yang tidak kaku dan memberikan kebaikan (harum/indah) bagi lingkungan sekitar. - Pena
Pena mewakili cita-cita STIKES Telogorejo sebagai insitusi pendidikan yang turut menorehkan pengetahuan. - Simbol Telogorejo (Kemanusiaan & Kesehatan)
STIKES Telogorejo merupakan salah satu buah perjuangan Yayasan Telogorejo yang visi utamanya adalah kemanusiaan dan kesehatan. Simbol kemanusiaan diadopsi dari “Red Cross” dan kesehatan diadopsi dari Ascelepius sebagai simbol yang disepakai di bidang kesehatan. - Kobaran Api
Lentera yang menyala diakui sebagai simbol keperawatan. Simbol kobaran api diadopsi dari simbol keperawatan serta sekaligus mengartikan semangat dan tekad pantang menyerah. - Bentang Sayap
Bentang sayap berarti cita-cita yang tinggi. insitusi mengajak semua civitas akademik memiliki sekaligus sebagai sarana mewujudkan cita-citanya. - Buku Terbuka
STIKES Telogorejo Sebagai insitusi pendidikan membuka wawasan yang luas untuk mendukung kelimuan di bidang kesehatan. Buku yang terbuka mewakili pemikiran terbuka dan berwawasan luas. - Warna Jingga / Orange
Warna jingga dapat menimbulkan perasaan posiitf, senang, gembira dan opitimis, penuh energi, mampu mengurangi depresi/perasaan tertekan.
Selain memiliki logo utama yang digunakan sehari – hari, Sikes Telogorejo Semarang juga memiliki logo alternatif yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Dilarang menampilkan logo lebih kecil dari pada contoh ukuran di atas dalam situasi apapun. Ukuran Minimal merupakan batas minimal terkecil dari pengaplikasian logo pada media, agar logo masih terlihat jelas dan dapat dibaca. Persyaratan prakis yang terpenting adalah selama logo ini masih dapat dilihat dengan jelas.