Efektivitas Theraband dan Ultrasound Mengatasi Osteoporosis Pada Lansia
Meta desc: Apa yang dimaksud dengan theraband dan ultrasound? Benarkah keduanya efektif untuk mengatasi osteoporosis pada lansia? Yuk, simak infonya di sini!
Osteoporosis merupakan kerusakan yang terjadi akibat penurunan massa tulang serta perubahan susunan jaringan tulang. Kerusakan ini menyebabkan tulang lebih rapuh sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Umumnya, osteoporosis lebih banyak dialami oleh lansia berusia di atas 60 tahun.
Pengidap osteoporosis akan mengalami keterbatasan gerak. Bahkan, beberapa lansia tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah osteoporosis diperlukan latihan Theraband dan Ultrasound. Keduanya dinilai dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada lansia.
Sekilas Tentang Theraband dan Ultrasound
Latihan theraband termasuk terapi nonfarmakologi yang dapat mencegah dan mengatasi osteoporosis. Lantaran tergolong latihan elastic resistence, theraband memungkinkan penderita osteoporosis mengurangi rasa nyeri serta meningkatkan kekuatan, fungsi, dan mobilitas tulang melalui gerakan yang berbeda.
Latihan theraband memberikan rangsangan langsung pada kulit reseptor sekaligus yang memengaruhi propioseptif. Alhasil, latihan ini efektif memaksimalkan sensasi di sekitar sendi dan otot. Latihan berkelanjutan dapat meningkatkan aktivitas fungsional penderita osteoporosis.
Terapi ultrasound merupakan metode pengobatan untuk merangsang jaringan tubuh yang rusak menggunakan teknologi gelombang suara. Terapi ini ditemukan sekitar tahun 1940. Mulanya, terapi ultrasound hanya untuk pengobatan terapis fisik dan okupasi. Namun, lambat laun terapi ini disarankan untuk pengobatan cedera otot akibat olahraga maupun musculoskeletal.
Cara kerja terapi ultrasound dilakukan dengan memancarkan gelombang suara menggunakan transuser ke arah tubuh yang mengalami kerusakan. Ketika gelombang suara terpancar, gelombang akan diserap jaringan halus tubuh, seperti tendon, ligamen, dan fascia. Keberhasilan terapi ultrasound bergantung pada kemampuannya merangsang jaringan di bawah kulit.
Apa Pengaruh Latihan Theraband dan Ultrasound Terhadap Lansia Pengidap Osteoporosis?
Latihan theraband dilakukan sesuai dosis yang ditentukan, tergantung dari tingkat keparahan. Meskipun dibutuhkan proses panjang dan kesabaran, latihan theraband efektif meningkatkan stabilitas. Bagi lansia, latihan ini pada awalnya mungkin terasa menyiksa. Namun, lambat laun mereka dapat merasakan manfaat yang luar biasa. Rasa nyeri dan tidak nyaman ketika melakukan kegiatan yang menekankan kekuatan tulang dapat diatasi.
Terapi ultrasound juga dapat mengobati permasalahan peradangan tulang sendi, dan tendon, nyeri punggung, otot tegang, penyakit temporomandibular, osteoarthritis, dan osteoporosis. Metode terapi ultrasound cukup beragam, disesuaikan dengan tingkat penyakit. Lantaran menggunakan gelombang suara yang dipancarkan ke jaringan tubuh yang rusak, terapi ini efektif mempercepat proses penyembuhan.
Adapun manfaat terapi ultrasound, antara lain:
- Melancarkan aliran darah.
- Menyembuhkan penimbunan cairan dan peradangan.
- Mengurangi rasa sakit.
- Memperlunak jaringan luka.
- Menghancurkan timbunan zat asing dan memicu tulang tumbuh kembali.
- Meningkatkan proses penyerapan obat di bagian tertentu.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa latihan theraband dan terapi ultrasound memiliki tujuan yang sama, yakni mengatasi permasalahan osteoporosis. Keduanya dapat dikombinasikan untuk mendapatkan manfaat ganda dan mempercepat proses penyembuhan. Meskipun demikian, terapi ultrasound juga memiliki risiko efek samping.
Bagi lansia yang cenderung sensitif, panas yang berasal dari alat terapi dapat menyebabkan rasa perih dan kemerahan pada kulit. Terapi yang ditambah dengan penggunaan obat topikal tertentu bisa memicu alergi gatal maupun ruam kemerahan di kulit. Pastikan untuk berkonsultasi lebih dulu untuk mengoptimalkan pengobatan dan menurunkan risiko efek samping.
Konsumsi lebih banyak buah dan sayur yang mengandung vitamin C, D, dan K, serat, serta mineral. Selain itu, penting untuk mendapatkan cukup kalsium. Beberapa makanan kaya kalsium, meliputi susu, kacang polong, yogurt, keju, dan ikan sarden. Disarankan juga untuk rutin berolahraga dan berjemur di pagi hari. Mengatur pola makan dan gaya hidup dapat melindungi tulang dari risiko kerusakan lebih lanjut.
Demikianlah informasi mengenai latihan theraband dan terapi ultrasound yang dapat membantu mengatasi masalah osteoporosis pada lansia. Agar proses penyembuhan berjalan lancar, pastikan untuk mengikuti semua instruksi tenaga medis yang berwenang. Semoga bermanfaat.