EFEKTIVITAS JUS STAR FRUIT UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI PADA LANSIA
Oleh : Ns. I’ien Noer’aini, M.Kep – Dosen D-3 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
Hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi yang semakin meningkat karena perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi atau degeneratif. Hal ini terjadi seiring terjadinya perubahan sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk. Hipertensi hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama dibidang kesehatan, tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia.
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus meningkat, diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang diseluruh dunia menderita hipertensi. Sementara itu, Indonesia memiliki angka kejadian hipertensi cukup tinggi, terdapat 24,7% penduduk Asia Tenggara dan 23,3% penduduk Indonesia berusia 18 tahun keatas mengalami hipertensi pada tahun 2014
Penyakit hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia setelah stroke yaitu mencapai 6,8% dari populasi kematian di Indonesia. Fenomena ini disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat secara global, seperti semakin mudahnya mendapatkan makanan siap saji membuat konsumsi segar dan serat berkurang, konsumsi garam, lemak, gula, dan kalori yang terus meningkat sehingga berperan besar dalam meningkatkan angka kejadian hipertensi dan diabetes .
Terapi herbal banyak digunakan oleh masyarakat dalam menangani penyakit hipertensi dikarenakan memiliki efek samping yang sedikit (Sustrani, 2007). Masyarakat lebih memilih untuk terapi non farmakologis karena di samping untuk biayanya murah dan mudah untuk di dapatkan. Efek yang ditimbulkan sedikit di bandingkan dengan terapi farmakologis dengan obat kimianya.
Belimbing mengandung flavonoid bisa digunakan untuk terapi tekanan darah tinggi, karena flavonoid dapat menghambat enzim pengubah angiotensin. Selain itu juga mengandung kadar kalium yang tinggi serta natrium yang rendah sebagai obat hipertensi.
Belimbing juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Melancarkan proses pencernaan kerena belimbing memiliki kandungan serat yang baik. Kandungan nutrisi lain yang terdapat pada buah belimbing ini adalah protein, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1 dan C (Hernani 2009).
Pada dasarnya buah belimbing mengandung kadar kalium yang tinggi serta natrium yang rendah sebagai obat anti hipertensi. Kandungan kalium (potassium) dalam satu buah belimbing (127 gram) adalah sebesar 207 mg.
Hal ini menunjukkan bahwa kalium dalam buah belimbing mempunyai jumlah yang paling banyak dari jumlah mineral yang ada dalam kandungan 1 buah belimbing (Afrianti , 2010)
Kalium yang terkandung dalam belimbing manis ( Averrhoe Carambolalinn ) berfungsi sebagai diuretik , sehingga pengeluaran natrium cairan meningkat , hal tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berguna untuk menghambat rennin dalam sistem angiotensin dimana angiotensinogen tidak dapat membentuk angiotensin I.Selain mengandung kalium, belimbing manis juga mengandung flavonoid catechin yang dapat menyebabkan efek antihipertensi. Flavonoid menghambat kerja dari angiotensin converting enzyme, sehingga angiotensin I tidak dapat diubah menjadi angiotensin II dan menyebabkan berkurangnya efek vasokonstriksi dan sekresi aldosteron untuk reabsorbsi natrium dan air sehingga tekanan darah akan turun ( Wirakusumah 2006 ).
Selain itu juga Flavonoid bisa digunakan untuk terapi tekanan darah tinggi, ini karena Flavonoid dapat menghambat enzim pengubah angiotensin dan memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh.
Belimbing manis mengandung pectin yang mampu mengikat kolesterol dan asam empedu yang terdapat dalam usus dan membantu pengeluaranya. Belimbing manis juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, melancarkan proses pencernaan karena belimbing memiliki kandungan serat yang baik. Kandungan nutrisi lain yang terdapat pada buah belimbing ini adalah protein , karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1 dan C ( Hernani , 2009 ) Diharapkan dari informasi ini dapat dijadikan masukan untuk menambah wawasan serta sebagai bahan informasi bagi ilmu pengetahuan mengenai keefektifan jus belimbing terhadap menurunkan tekanan darah lansia ,Sehingga masyarakat mampu melakukan pengobatan dan pencegahan secara mandiri di rumah dengan terapi non farmakologi dan pengobatan farmakologi hanya sebagai pendamping untuk mendapatkan efek pengobatan yang lebih baik.
Sumber Foto : klikdokter.com