Dari Positif hingga Jadi Candu, Berikut Penjelasan Stikes Telogorejo Tentang Dampak Internet
Oleh : Ni Made Ayu Wulan Sari, Dosen STIKES Telogorejo Semarang
Di Era digital menyebabkan setiap orang tidak dapat lepas dari pengaruh gadget. Setiap orang mempunyai satu atau lebih gadget yang tersambung internet. Penggunaan internet didominasi dengan akses sosial media seperti WhatsApp, LINE, Facebook dan Instagram. Sosial media ini menjadi sebuah kebutuhan.
Kebutuhan dasar tidak hanya makan, minum, udara tetapi juga internet. Internet juga dapat membuat orang lebih tidak peka dengan lingkungan sekitar dan menjadi lebih anti sosial. Orang akan lebih disibukkan dengan meng update status pada sosial media dibandingkan berkomunikasi dengan orang disekitarnya.
Penggunaan internet berlebihan dengan tujuan yang tidak positif dapat menyebabkan kecanduan, misalnya adalah Cybersexual addiction, Cyber-relational addiction dan Net Compulsion.
Cybersexual addiction yang berarti orang – orang yang terlalu berlebihan melihat, mendownload dan mengakses pornografi online termasuk dalam chatting dengan tema pornografi; Cyber-relational addiction adalah seseorang yang berlebihan dalam menjalin hubungan online atau mungkin masuk kedalam dunia virtual.
Dunia virtual lebih penting daripada pernikahan dan keluarga; Net Compulsion adalah seseorang yang melakukan judi online, shopping online, biasanya berakibat kehilangan finansial, relasi dan pekerjaan; information overload merupakan seseorang yang lupa waktu dalam menjelajah, mengumpulkan dan menyusun informasi dari dunia maya; computer addiction merupakan seseorang yang kecanduan dalam bermain game sehingga melupakan pekerjaan dan keluarga (Shaw & Black, 2008).
Adanya internet juga mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif antara lain penggunaan untuk belajar seperti mengakses email, membaca artikel jurnal, mengakses materi perkuliahan (Graham, 2015).
Dampak negatif penggunaan internet antara lain menjadi tidak peka dengan lingkungan, dapat meningkatkan depresi dan menurunkan harga diri seseorang (Wang, et.al., 2013).
Oleh karena itu, adanya internet perlu dengan bijak dalam mempergunakannya supaya mendapatkan manfaat yang maksimal dan terhindar dari kecanduan internet. (*)