Ini Tips Memilih Obat Batuk yang Benar, Jangan salah Pilih
Oleh : Dra Tunik Saptawati,Apt.,M.Si.Med
Dosen STIKES Telogorejo Semarang
Batuk merupakan penyakit yang pernah dialami oleh semua orang. Tahukah anda apakah sebenarnya yang disebut batuk? Berikut penjelasan Dra Tunik Saptawati,Apt.,M.Si.Med.
Batuk merupakan refleksfisiologis sebagai upaya tubuh untuk mengeluarka suatu zat atau benda asing apabila terdapat gangguan saluran pernapasan dari luar. Reflex ini bertujuan agar lendir maupun penyebab iritasi seperti debu atau asap dapat keluar dari paru-paru atau saluran pernapasan. Tentunya anda pernah mengalami batuk dengan gejala-gejala yang tidak sama. Secara garis besar ada dua jenis batuk yaitu batuk kering dan batuk basah.
Apakah batuk kering itu? Sesuai namanya batuk kering adalah jenis batuk yang tidak mengeluarkan lendir atau dahak. Penderita jenis batu kini biasanya merasakan gatal pada tenggorokan sehingga frekuensi batuknya lebih banyak. Jenis batuk ini bisa disebabkan oleh alergi, infeksi bakteri ataupun efek samping pemakaian suatu obat. Sebagai contoh penggunaan obat hipertensi Captopril akan memberikan efek samping berupa batuk kering.
Biasanya dokter yang meresepkan obat atau apoteker yang menyerahkan obat di apotek akan menyampaikan efek samping ini. Kemudian apa yang dimaksud dengan batuk basah?Jenis batuk ini adalah batuk yang produktif karena mengeluarkan lendir atau dahak. Pastilah anda semua pernah mengalami kedua jenis batuk tersebut. Terlepas dari apapun jenisnya, penyakit batuk kita rasakan sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan sehari-hari, sehingga perlu segera dilakukan pengobatan.
Bagaimanakah pengobatan batuk yang benar ?Apakah harus selalu periksa ke dokter terlebih dahulu ataukah bisa diobati sendiri yang lazim disebut sebagai swamedikasi? Mari kita cermati cara pengobatan batuk yang tepat.
Apabila anda memutuskan untuk melakukan swamedikasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengenali gejala batuk yang diderita, apakah termasuk batuk kering atau batuk basah. Langkah kedua silahkan ke apotek terdekat untuk memilih obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk anda. Jangan lupa ,untuk swamedikasi pilihlah obat batuk dengan logo lingkaran hijau atau lingkaran biru pada kemasannya, yang artinya obat-obat tersebut adalah obat bebas dan obat bebas terbatas yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Obat batuk kering
Obat batuk kering disebut pula pereda batuk atau anti tusif. Obat ini bekerja dengan menekan pusat batuk sehingga dapat meredakan atau mengurangi frekuensi batuk. Dewasa ini sudah banyak merk-merk obat batuk yang di belakang namanya diberi keterangan “anti tusif”. Hal ini akan memudahkan orang untuk memilih obat batuk kering. Apabila tidak ada keterangan antitusif anda dapat memilih obat batuk yang mengandung Dextromethorphan. Anda bisa mengetahui ini dengan membaca komposisi obat atau bertanya kepada petugas di apotek.
Satu hal yang harus di perhatikan adalah tidak boleh menggunakan Dextrometorphan bentuk tunggal karena dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Sehingga kebanyakan obat batuk kering komposisinya dikombinasi antara dextromethorphan sebagai penekan batuk dengan obat lain seperti anti histamin (anti alergi). Bentuk sediaan yang bisa dipilih adalah tablet dan sirup. Bentuk sirup akan memberikan efek terapi yang lebih cepat.
Obat Batuk Berdahak
Pada prinsipnya obat batuk berdahak akan membantu mempermudah dan mempercepat pengeluaran lendir atau dahak. Secara umum obat ini disebut sebagai Expectorant. Di apotek atau toko obat anda dapat memilih obat batuk yang dibelakang merknya ada tambahan keterangan “Expectorant”. Golongan obat batuk ini mempermudah pengeluaran dahak dengan cara membuat dahak menjadi lebih encer (mukolitika) sehingga akan mudah dikeluarkan. Ada juga jenis expectorant yang memang bekerja dengan cara mendorong dahak keluar sehingga mempercepat dan mempermudah pengeluaran dahak.
Obat-obat yang termasuk dalam golongan ini adalah Guaiafenesin, Kaliumsulfoguaiakolas, Bromheksin dan Ambroksol. Sama halnya dengan sediaan obat batuk kering, di pasaran obat batuk berdahak ini pun banyak yang komposisinya digabung dengan obat lain seperti anti histamine/anti alergi dan pelebar saluran bronkus (bronkodilator).
Kecuali untuk Bromheksin dan Ambroksol sudah tersedia dalam bentuk obat tunggal. Nah sekarang anda dapat memilih obat batuk yang tepat sesuai dengan batuk yang diderita. Bagaimana dengan suatu sediaan batuk’>obat batuk yang komposisinya mengandung batuk’>obat batuk kering (anti tusif) dan batuk’>obat batuk berdahak (expectorant)? Memang di pasaran banyak tersedia obat-obat seperti ini. Tujuan pembuatan sediaan-sediaan obat seperti ini adalah supaya pasien tidak terlalu sering batuk untuk mengeluarkan dahak.
Sehingga obat-obat golongan ini lebih sesuai untuk jenis batuk berdahak. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memilih obat batuk di apotek, berkonsultasilah dengan apoteker yang ada. Apabila dengan swamedikasi ini obat yang anda pilih belum bisa meredakan batuk anda atau belum bisa menyembuhkan, anda harus waspada. Segeralah ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih serius, untuk mengetahui apakah batuk yang anda alami adalah sekedar batuk biasa atau batuk ringan ataukah batuk anda disebabkan oleh suatu infeksi atau merupakan gejala penyakit lain yang lebih serius. Banyak penyakit yang ditandai dengan gejala batuk seperti Bronkitis, TBC, Asmadan lain-lain. Sehingga kita harus waspada terhadap batuk.
Terapi non farmakologi untuk batuk
Selain menggunakan obat-obatan apa yang harus kita lakukan untuk mempercepat penyembuhan batuk? Banyak hal yang bisa dilakukan untuk hal ini. Pada saat sesorang menderita batuk tentunya harus menghindari faktor-faktor yang dapat memperparah kondisi batuk. Di antaranya harus menghindari debu, asap, rokok, bulu binatang . Perbanyaklah asupan cairan ke dalam tubuh seperti air mineral, jus buah tanpa gula, susu hangat, teh serta makanlah makanan yang berkuah hangat.
Hal ini akan membantu mengurangi rasa gatal pada tenggorokan dan memperkuat imunitas tubuh. Dengan naiknya imunitas tubuh akan mempercepat keluarnya bakteri dan virus dari tubuh kita. Apabila anda menyukai minuman Jahe , ternyata ini sangat bermanfaat untuk pengobatan batuk kering. Hal ini karena Jahe merupakan bahan alam yang mempunyai sifat anti bakteri sehingga akan menghalangi masuknya bakteri dan virus ke dalam saluran pernapasan.
Tentunya anda harus ingat bahwa jangan diminum bersamaan dengan obat-obatan. Berilah jarak kurang lebih 2 jam antara anda minum obat-obatan dengan minuman jahe ini. Bahan alam yang juga bermanfaat untuk membantu penyembuhan batuk adalah madu. Seperti banyak diketahui orang madu merupakan obat batuk kering tradisional yang sudah digunakan sejak lama.
Bahan ini dapat menekan batuk. Cara penggunaannya dapat dengan mencampurkan dua sendok teh madu ke dalam teh atau air hangat dan lemon. Dapat pula anda langsung mengkonsumsi satu sendok madu atau di campurkan sebagai selai pada roti.
Apakah anda sekarang sudah mempunyai gambaran untuk pengobatan batuk yang tepat ? Pada intinya anda harus mengenali gejala batuk yang diderita, pilihlah obat batuk yang sesuai dan lakukan pula terapi non obat yang dapat membantu serta mempercepat penyembuhan batuk. Jangan lupa konsultasilah dengan apoteker anda bila mengalami kesulitan dalam pemilihan obat serta segeralah lakukan pemerikasaan lebih lanjut ke dokter apabila obat- obat yang anda gunakan belum meringankan atau belum memberikan efek penyembuhan.
Semoga bermanfaat untuk anda semua. Selamat mencoba.
Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2018/08/25/ini-tipsmemilih-obat-batuk-yang-benar-jangan-salah-pilih