Warga Gisikdrono Tuntaskan Masalah Kesehatan bersama Mahasiswa Stikes Telogorejo
Penyakit hipertensi, asam urat dan diare ternyata masih menjadi masalah kesehatan yang menonjol di Kelurahan Gisikdrono, Semarang Barat. Hal itu diketahui setelah kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Stase Komunitas Profesi Ners 2016, Stikes Telogorejo Semarang, melakukan pengkajian masalah kesehatan di RW 11 dan 12.
Mengusung tema Mengabdi bersama menuju Indonesia Sehat 2020, program yang berjalan sejak 4 April 2016 tersebut telah melalui serangkaian tahapan.
Dimulai dari survei ke setiap rumah dan penyebaran angket yang berisi tentang gangguan kesehatan hingga observasi lingkungan dan melakukan wawancara terhadap pejabat daerah. Setelah itu, diskusi secara masal bersama warga pun digelar untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Ketua panitia penyelenggara program Ni Made Ayu mengatakan program mengatasi masalah kesehatan tersebut merupakan bentuk komitmen Stikes Telogorejo untuk ikut mengabdi secara nyata kepada masyarakat.
“Ini bentuk pengabdian kami untuk ikut membantu menyelesaikan masalah-masalah kesehatan di masyarakat. Harapannya, tercipata gagasan-gagasan untuk melakukan pencegahaan dini gangguan kesehatan,” kata Ni Made, di sela-sela diskusi bersama warga di Balai Kelurahan Gisikdrono, Semarang Barat, Kamis (21/4).
Menurut Ni Made, berdasarkan riset kecil yang ia lakukan bersama timnya kepada 71 warga dewasa di Gisikdrono, sebanyak 44,8 persen warga mengalami gangguan Hipertensi dan Asam Urat. Tentu hal tersebut harus menjadi perhatian yang cukup serius. “Hal ini beserta gangguan kesehatan lainnya yang akan kami tuntaskan bersama warga, ” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Gisikdrono, melalui Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Sutartik mengaku senang dengan adanya program tersebut. Ia berharap ke depannya warga lebih sadar dan lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatannya.
“Dengan adanya kegiatan ini tentu masyarakat jadi tahu. Kita juga bisa mengambil langkah bersama untuk mengatasinya. Harapannya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan,” tandasnya.
Sumber : http://metrosemarang.com